1. Glukosa
Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati
(amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah.
Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air
dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai
sifat:
- Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata
- Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai berikut:
C6H12O6==> 2C2H5OH + 2CO2
- Dapat mengalami mutarotasi
2. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa
mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa
dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan
resorsinol (1,3dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga
sebagai gula buah, diperoleh dari hdrolisis sukrosa;dan mempunyai sifat:
- Dapat mereduksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata-
- Dapat difermentasi
3. Galaktosa
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang
terdapat dalam susu.Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya
terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan
dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut
dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh
oksidasi glukosa. Dapat diperolehdari hidrolisis gula susu (laktosa),
dan mempunyai sifat:
- Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata
- Tidak dapat difermentasi
- DISAKARIDA
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul
monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul
air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
1. Laktosa
Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu
glukosa. Laktosa adalah disakarida pereduksi. Selama proses pencernaan,
laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase darisel-sel
mukosa usus.Beberapa sifat lakotsa:
- laktosa terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa
- Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia- Dapat dperoleh dari hasil samping pembuatan keju
- Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
2. Maltosa
Beberapa sifat maltosa:
-Maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa
- Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)
- Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
3. Sukrosa
Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa.
Sukrosa dibentuk oleh banyaktanaman tetapi tidak terdapat pada hewan
tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke
kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan
fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif
terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens, sukrosa terdiri dari 1
molekul glukosa dan 1 molekul
- POLISAKARIDA
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida
sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh
polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum. Semua polisakarida
sukar larut dalam air.
1. Selulosa
- Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
- Polimer dari glukosa
- Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa
2. Pati atau amilum
- Polimer dari glukosa
- Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa
- Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa
- Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa
3. Glikogen
- Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
- Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)
UJI KARBOHIDRAT
Uji karbohodrat yang lazim dilakukan, di antaranya sebagai berikut.
• Uji Molisch
Uji umum karbohidrat adalah uji Molisch. Pengujiannya dengan cara
meneteskan larutan alfa-naftol ke dalam larutan karbohidrat. Kemudian,
ditambahkan dengan larutan H2SO4 pekat secukupnya hingga terbentuk dua
lapisan cairan yang dibatasi dengan lapisan berwarna ungu.
• Fehling, Bennedict atau Tollens
Karbohidrat jenis monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dapat
didentifikasi keberadaannya dengan larutan Fehling, Bennedict atau
Tollens. Bila postif mengandung karbohidrat, maka larutan akan
menghasilkan endapan merah bata setelah diteteskan dengan larutan
Fehling, Bennedict atau Tollens. Hal tersebut karena terbentuknya Cu2O
(kupri oksida) sebagai hasil reaksi dari larutan tersebut.
• Reaksi Seliwanoff
Reaksi Seliwanoff dapat mengidentifikasi ada tidaknya fruktosa. Pereaksi
seliwanoff terdiri dari serbuk resorsinol yang ditambahkan dengan
larutan asam klorida (HCl) encer. Bila positif mengandung fruktosa maka
setelah pereaksi seliwanoff diteteskan lalu dipanaskan dalam air
mendidih selama kurang lebih 10 menit, maka akan terjadi perubahan warna
menjadi lebih tua.
• Reaksi Hidrolisis Pati
Pati dan iodium membentuk ikatan kompleks berwarna biru. Pati dalam
suasana asam bila dipanaskan dapat terhidrolisis menjadi senyawa yang
lebih sederhana, hasilnya diuji dengan iodium yang akan memberikan warna
biru sampai tidak berwarna dan hasil akhir ditegaskan dengan uji
Benedict.
No comments:
Post a Comment