Thursday, April 25, 2013

1. Glukosa
 Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat:
- Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata
- Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai berikut:
  C6H12O6==> 2C2H5OH + 2CO2
 - Dapat mengalami mutarotasi
2. Fruktosa
 Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, diperoleh dari hdrolisis sukrosa;dan mempunyai sifat:
- Dapat mereduksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata-
- Dapat difermentasi
3. Galaktosa
 Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu.Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperolehdari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat:
- Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata
- Tidak dapat difermentasi
  • DISAKARIDA
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
1. Laktosa
 Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa. Laktosa adalah disakarida pereduksi. Selama proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase darisel-sel mukosa usus.Beberapa sifat lakotsa:
- laktosa terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa
- Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia- Dapat dperoleh dari hasil samping     pembuatan keju
- Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
2. Maltosa
 Beberapa sifat maltosa:
-Maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa
- Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)
- Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
3. Sukrosa
 Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyaktanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens, sukrosa terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul 
  • POLISAKARIDA
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum. Semua polisakarida sukar larut dalam air.
1. Selulosa
 - Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
 - Polimer dari glukosa
 - Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa
2. Pati atau amilum
 - Polimer dari glukosa
 - Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa
 - Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa
 - Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa
 
3. Glikogen
 - Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
 - Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)

UJI KARBOHIDRAT
Uji karbohodrat yang lazim dilakukan, di antaranya sebagai berikut.
• Uji Molisch
Uji umum karbohidrat adalah uji Molisch. Pengujiannya dengan cara meneteskan larutan alfa-naftol ke dalam larutan karbohidrat. Kemudian, ditambahkan dengan larutan H2SO4 pekat secukupnya hingga terbentuk dua lapisan cairan yang dibatasi dengan lapisan berwarna ungu.
• Fehling, Bennedict atau Tollens
Karbohidrat jenis monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dapat didentifikasi keberadaannya dengan larutan Fehling, Bennedict atau Tollens. Bila postif mengandung karbohidrat, maka larutan akan menghasilkan endapan merah bata setelah diteteskan dengan larutan Fehling, Bennedict atau Tollens. Hal tersebut karena terbentuknya Cu2O (kupri oksida) sebagai hasil reaksi dari larutan tersebut.
• Reaksi Seliwanoff
Reaksi Seliwanoff dapat mengidentifikasi ada tidaknya fruktosa. Pereaksi seliwanoff terdiri dari serbuk resorsinol yang ditambahkan dengan larutan asam klorida (HCl) encer. Bila positif mengandung fruktosa maka setelah pereaksi seliwanoff diteteskan lalu dipanaskan dalam air mendidih selama kurang lebih 10 menit, maka akan terjadi perubahan warna menjadi lebih tua.
• Reaksi Hidrolisis Pati
Pati dan iodium membentuk ikatan kompleks berwarna biru. Pati dalam suasana asam bila dipanaskan dapat terhidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana, hasilnya diuji dengan iodium yang akan memberikan warna biru sampai tidak berwarna dan hasil akhir ditegaskan dengan uji Benedict.

No comments:

Post a Comment